Session Q & A
Penjajahan Syahwat
Oleh : Ustazdah Asri Supatmiati
(Penulis Buku dan Jurnalis)
Pertanyaan 1
Laki-laki dan perempuan harus ghodul bashor itu gimana ya?
Jawaban:
Ringkasnya:
Ghodul bashor artinya menahan pandangan atau memalingkan pandangan. Dari
apa? (1) Dari aurat dan (2) Dari hal-hal yang merangsang syahwat, meski itu
bukan aurat.
Contoh:
Laki lihat wanita (dan sebaliknya wanita lihat laki) yang tidak menutup
aurat, harus berpaling. Dosa jika
sengaja memandanginya.
Laki lihat wanita (dan sebaliknya wanita lihat laki) yang sudah nutup aurat
maka:
(1) tidak apa-apa asal tidak menimbulkan syahwat.
Misal dalam muamalah jual beli, pendidikan, murid-murid laki-laki di kelas
lihat gurunya wanita saat mengajar.
(2). Harus memalingkan pandangan jika sudah muncul syahwat.
Misal lihat foto-foto akhwat berhijab tapi jadi nafsu, wajib palingkan/tundukkan/tahan
pandangan. Jangan lihat foto-foto akhwat tersebut
Dalil ghodul bashor:
QS An-Nur ayat 30 à perintah ghodul bashor untuk laki-laki
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ
يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ
ۗ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka
menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih
suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka
perbuat".
QS An-Nur ayat 31 à perintah ghodul bashor untuk wanita.
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ
يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ
زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ
جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ
آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ
بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي
أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ
التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ
لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ
لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا
أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Katakanlah kepada wanita yang beriman:
"Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah
mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan
hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan
perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami
mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau
saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka,
atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau
budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak
mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti
tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui
perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah,
hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
Pertanyaan 2
Saya punya anak usia 18 bulan dan sekarang
sedang hamil anak kedua, saya tinggal di kota yang bisa dibilang berkembang dan
terkenal dengan pergaulan bebasnya. Yang ingin saya tanyakan (1) bagaimana
caranya menghindarkan anak dari perilaku penyimpangan syahwat, perzinahan dll
sejak dini, menurut Islam. (2) Bagaimana mengetahui sejak dini mengenai
penyimpangan syahwat yang terjadi pada diri anak. Terima kasih
Jawaban:
Poin (1) Cara hindari anak dari
penyimpangan syahwat sejak dini:
a. Ajarkan tentang aurat itu apa dan
bagaimana batasannya. Apa yang tidak boleh kelihatan di hadapan orang.
Sesuaikan dengan usia. Mulai 1-2 tahun anak sudah bisa diajak bicara. Misal
tidak membiasakan keluar kamar mandi telanjang.
b. Pembiasaan memisahkan anak laki dan
wanita. Beda kamar. Beda ranjang. Izin jika ke kamar orangtua. Tutup pintu jika
di kamar mandi dan lain-lain
c. Anak laki harus diajarkan agar
maskulin. Supaya berjiwa kepemimpinan, kuat fisik, disiplin, tidak cengeng,
calon imam. Caranya antara lain ajak ke masjid salat berjamaah. Faedahnya
banyak. Bolak-balik ke masjid fisik jadi kuat. Tidak cengeng. Disiplin waktu.
Terinspirasi imam sehingga ingin seperti mereka dan lain-lain. Ayah berperan
dalam hal ini, ajak anak ke masjid.
Anak perempuan ajarkan feminim (bukan
feminis ya). Ibunya harus jadi contoh.
c. Anak harus diajak ngaji, mengkaji Islam
dengan pembimbing/ustaz-ustazah. Supaya paham aturan ijtima'i atau aturan
pergaulan menurut Islam. Sehingga tercegah dari pacaran dst Hanya ngaji benteng
efektif anak.
d. Tanamkan agar anak takut Allah
Subhanahu wa Ta'ala, bukan sekadar takut orangtua. "Ayah-ibu nggak bisa
ngawasi kamu 24 jam, tapi Allah Subhanahu wa Ta'ala yang mengawasi. Jadi jangan
sampai berbuat di luar jalur Islam. Jangan sampai melanggar larangan Allah
Subhanahu wa Ta'ala.
c. Tidak membiasakan perilaku menyerupai
lawan jenis, meski cuma becanda. Misal anak laki dipakaikan kerudung dengan
handuknya, lalu diketawain karena lucu. Itu tidak mendidik.
Poin (2) Cara mengetahui sejak dini
penyimpangan syahwat pada anak:
a. Intim/dekat dengan anak. Sering
komunikasi jadi tahu apa yang ada di pikiran anak.
b. Waskat alias pengawasan melekat.
c. Pantau kecenderungannya, apakah suka
hal-hal yang aneh-aneh.
Pertanyaan 3
Mohon penjelasan ekshibisionisme,
voyeurisme, bestially, incest, necrophilia
Jawaban:
Ekshibisionisme: tindakan memamerkan ke
publik, bagian tubuh yang tabu. Misal: alat kelamin, pay*dara, pant*t.
Voyeurisme: suka mengintip orang
telanjang.
Bestially: hubungan seks dengan binatang.
Seperti kamping, sapi dll.
Incest: hubungan seks dengan keluarga
sedarah. Anak dengan ayah. dll
Necrophilia: hubungan seks dengan mayat.
Na'udzubillaahi min dzalik.
Pertanyaan 4
Bagaimanakah solusinya jika memiliki teman
yang suka berpacaran bahkan sampai tahap sudah berzina dengan pacarnya
bolakbalik hotel, dan dengan bangganya di publish ke socmed, sudah diingatkan
dengan teguran halus, disindir dengan status, dikirim video dakwah, tetap saja
tidak digubris.
Jawaban:
Solusi jika teman pacaran, sudah
diingatkan gak tobat.
Ya sudah gimana lagi, kalau sudah
didakwahi tidak mempan. :blush:
Jalan terakhir didoakan saja supaya
tobat. Doa yang spesifik, di waktu-waktu
mustajab, seperti saat hujan, 1/3 malam terakhir, antara maghrib dan isya'.
Benar-benar ikhlas mendoakannya, tulus,
supaya dia dapat hidayah. Sebutkan nama lengkapnya dengan jelas dalam doa
tersebut.
Pertanyaan 5
Assalamualaikum ustadzah,
Berkaitan dengan kelainan seks seperti
fetish, beberapa peristiwa yang terjadi belakangan seperti orang-orang yang
fetish dengan kain jarit, daster, ibu hamil, crossdresser, dan bahkan cadar,
umumnya yang diberi solusi adalah untuk tidak meng-upload foto atau bahkan ada
yang sampai mengharamkan meng-upload foto dengan alasan agar tidak menjadi
bagian dari fitnah yang membuat para fetish semakin meraja lela.
Menurut ustadzah,
Apakah dengan tidak meng-upload foto
menjadi langkah pencegahan yang tepat?
Bagaimana seharusnya mendudukkan perkara
ini dengan benar dan bagaimana seharusnya kita menghadapi orang-orang yang
kelainan seksual seperti mereka Jazakillahukhair atas dijawabnya pertanyaan ini
Jawaban:
Wa'alaikumsalam.
Tentang pencegahan fetish dengan tidak
upload foto, ya, bisa, itu hanya bagian kecil dari upaya saja. Itu hanya skala
individual-individual, sebatas "mempersempit ruang gerak" para pelaku
kelainan seksual. Nah, sikap ini juga yang harus kita ambil jika di sekitar
kita ada pelaku penyimpangan. Tegas "kucilkan". Artinya, persempit
ruang geraknya. Sembari nasihati sebisanya. Misal dia punya kemampuan sebagai
pembawa acara, tapi melambai, coret, jangan dipakai. Buat mereka rendah diri
dengan penyimpangannya, sehingga besok-besok semoga tobat.
Tapi yang paling strategis benahi
pemahaman/akalnya. Manusia bertindak karena pola pikir atau pemahamannya. Paham
apa? Pahamkan apa tujuan hidup, untuk apa manusia diciptakan, yakni untuk
ibadah. Artinya semua perilaku harus sesuai dengan syariah Sang Pencipta.
Ini masalah aqidah.
Kalau skala negara, pencegahannya ya lewat
regulasi atau aturan. Misal kurikulum pendidikan berbasis agama, sehingga anak
didik tidak mengalami penyimpangan moral. Karena suburnya perilaku penyimpangan
adalah tidak menjadikan agama sebagai way of life. Artinya sekulerisme, agama
dicampakkan dari kehidupan.
Pertanyaan 6
Fenomena saat ini banyak remaja baper
akibat akun akun romantis di medsos, novel, komik, game, film dsb menyebabkan
remaja yang 'ingin' menikah di usia muda.
Dan ketika keinginan tersebut tidak dapat
terlaksana justru mereka melampiaskan syahwat mereka kepada hal hal yang
dilarang agama, seperti stalking akun akun lawan jenis, menyimpan foto-foto
lawan jenis, hingga berhayal berlebihan tentang wanita yang diidamkan atau
sebaliknya, dan lain lain. Pertanyaan saya bagaimana tanggapan dan solusi Islam
mengenai hal tersebut, syukron.
Jawaban:
Memang benar sedang terjadi fenomena nikah
muda yang bikin remaja baper, apalagi pelakonnya adalah para idola selebgram
ikhwat-akhwat, hafizd quran dengan hijaber, bahkan yang pakai cadar.
Postingan para pasangan muda ini tak lepas
dari romantisme. Memprovokasi jomblo-jomblo, sehingga tanpa sadar telah
membangkitkan syahwat mereka.
Ini termasuk yang saya kritisi di tulisan
terbaru saya di tabloid Media Umat. Karena, ada pasangan muda yang bertemu
jodohnya dari media sosial, baru beberapa bulan nikah, eh, cerai. Padahal
pelakonnya hafizd quran dan hijaber. Usia 18 tahun sudah menjanda. Kok bisa?
Ini yang sangat memprihatinkan. Seharusnya
sebagai muslim, apalagi hafizd Alquran dan hijaber yang notabene representasi
dari muslim taat, menjaga izzah, menjaga privacy. Termasuk, masalah
syahwat/ghorizah nau' adalah masalah privacy. Jadi tidak pada tempatnya diumbar
ke publik.
Saat ini kita temukan, hijaber dan bahkan
yang bercadar, menutup aurat dengan sempurna, tetapi mengumbar privacynya
dengan sempurna pula. Misal: urusan dapur sampai kasur diposting di medsos.
Adapun perilaku stalking akun-akun lawan
jenis atau menyimpan foto-foto mereka, bahkan mengkhayalkan hal-hal yang
membangkitkan syahwat, tentu tidak boleh, karena itu melanggar perintah untuk
ghodul bashor/memalingkan/menahan pandangan (QS An-Nur 30-31). Walaupun yang
dilihat foto menutup aurat, jika membangkitkan syahwat...segera palingkan
pandangan.
Remaja punya banyak waktu stalking
akun-akun idolanya, karena potret remaja saat ini adalah remaja yang tidak
produktif. Remaja yang dilahirkan dari sistem sekuler saat ini termasuk
generasi santai yang kurang mengenal kerja keras. Sebab, kehidupan mereka biasa
terbantu dengan teknologi. Maka arahkan remaja untuk produktif menghasilkan
karya sendiri, supaya lebih sibuk berkarya daripada membandingkan dirinya
dengan akun-akun idolanya.
Seperti kesibukan remaja di zaman sahabat atau
peradaban Islam, sehingga banyak lahir orang hebat di usia muda.
(Sumber Group Whatsapp Share Kajian
Muslimah)
Komentar
Posting Komentar